Zaman semakin canggih dan semakin majunya teknologi. Hampir setiap orang memiliki telepon selular alias ponsel / handphone, dan hingga kini penggunaan ponsel terus meningkat pesat. Pada masyarakat modern, HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer, ibarat makanan dan minuman. Namun tak banyak yang mengerti, ternyata penggunaan ponsel itu sendiri menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan.
FCC (salah satu lembaga pemerintahan AS) menetapkan batas maksimal besarnya radiasi yang diperbolrhkan untuk ponsel. Besarnya radiasi yang dinyatakan dalam SAR (specific absorption rate). SAR adalah nilai maksimum radiasi yang diserap oleh tubuh per satuan berat. FCC menentukan besarnya SAR untuk ponsel adalah maksimal sebesar 1.6 W/kg. Negara-negara di Eropa menetapkan besarnya SAR maksimal adalah 2 W/kg. Ponsel yang berada di atas batas ini tidak boleh diproduksi dan di perdagangkan di negara tersebut.
Anda bisa melihat daftar nilai SAR dari berbagai macam merk HP di situs FCC. Jika nilai SAR tinggi , maka radiasi ponsel tersebut tinggi.
Sepuluh Handphone dengan nilai SAR paling tinggi (namun masih dibawah batas aman) adalah :
- Motorola V195s (1.6)
- Motorola Slvr L6 (1.58)
- Motorola Slvr L2 (1.54)
- Motorola W385 (1.54)
- Motorola Deluxe ic902 (1.53)
- T-Mobile Shadow (HTC) (1.53)
- Motorola i335 (1.53)
- Samsung Sync SGH-C417 (1.51)
- Motorola V365 (1.51)
- RIM Blackberrry Curve (AT&T) (1.51)
Sepuluh Handphone dengan nilai SAR paling kecil (radiasi kecil) adalah :
- LG KG800 (0.135)
- Motorola Razr V3x (0.14)
- Nokia 9300 (0.21)
- Nokia N90 (0.22)
- Samsung SGH-G800 (0.23)
- Samsung Sync SGH-A707 (0.236)
- Nokia 7390 (0.26)
- Samsung SGH-T809 (0.32)
- Samsung SGH-E910 (0.33)
- Motorola Razr2 V8 (0.36)
Sebenarnya semua Handphone yang beredar masih bisa dikategorikan "aman" karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1,6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa orang yang merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yang dikategorikan "aman" tersebut. Jadi yang betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah tingkat radiasi dibawah 1 watt/kg.
Beberapa instansi juga menyatakan bahwa radiasi dari penggunaan ponsel tidak berbahaya. Dan memang radiasi ponsel tersebut, yang tergolong gelombang RF, tidak cukup berbahaya. Tapi bukan berarti kemungkinan adanya efek samping tidak ada. Radiasi RF pada level tinggi dapat merusak jaringan tubuh, karena tubuh kita tidak diperlengkapi untuk mengantisipasi sejumlah panas berlebih akibat radiasi RF. Penelitian lain menunjukan radiasi non-ionisasi (termasuk gelombang RF) menimbulkan efek jangka panjang.
Sungguh tragis mendapati bahwa ponsel yang setiap hari kita pakai ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang jika kita tidak berhati-hati menggunakannya. Yang juga mengejutkan adalah radiasi ponsel ternyata juga bisa dipakai untuk mematangkan sebutir telur seperti microwave.
Untuk membuktikannya, dibutuhkan :
- 1 butir telur dan 2 ponsel. Telur diletakan ditengah-tengah kedua ponsel.
- 65 menit percakapan ke 2 ponsel tersebut.
- buktikan ! telur tersebut telah matang dan siap dimakan. Otak kita juga menjadi matang bila terus menerus ditempelkan pada ponsel. Otak dan telur sama-sama mengandung jumlah air dan protein.
- mulailah antara kedua ponsel selama kurang lebih 65 menit.
- 15 menit tida terjadi apa-apa.
- Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit, buktikan sendiri!
Pada ponsel terdapat istilah Transmitter yang mengubah suara menjadi gelombang sinusoidal kontinu yang kemudian dipancarkan keluar oleh antenna dan gelombang ini berfluktasi melalui udara. Gelombang RF (radio frequency) inilah yang menimbulkan radiasi elektromagnetik.
Beberapa penyakit dan kelainan yang berpotensi timbul dari radiasi ponsel :
- kanker
- Tumor otak
- Alzheimer
- Parkinson
- Fatigue (terlalu cape)
- Sakit kepala
Penelitian yang berbeda menghasilkan yang berbeda. Ada yang menyatakan radiasi ponsel lebih banyak menyebabkan kanker dan kelainan. Ada yang menyatakan bahwa radiasi ponsel tidak berhubungan dengan kanker. Terlepas dari mana yang benar atau saah tentu kita sebaiknya perlu untuk bersikap waspada dan mengantisipasi.
Tips mengurangi efek radiasi Ponsel / Handphone
- Gunakan headset atau handphone nirkabel (wireless) dengan ernitor bloototh berdaya rendah.
- Usahakan menjauhkan ponsel setidaknya 1 inci / 2,5 cm dari tubuh anda.
- Jangan terlalu sering meletakan dekat Ginjal atau Jantung dan kantung celana, Bila ponsel melekat seharian ditubuh anda, letakkan dengan layar menghadap ke dalam, bila tak digunakan sebaiknya taruh di tas atau dompet.
- Jangan simpan ponsel dikantong baju atau celana.karena menurut penelitian, pria yang terlalu sering menyimpan ponsel-nya di pinggang atau di saku celana akan mengalami masalah kesuburan. Juga beberapa penelitian membuktikan radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
- Bila memungkinkan, gunakan ponsel dalam kondisi sinyal terkuat. semakin lemah sinyal, semakin banyak frekuensi radio yang digunakan agar terhubung.
- Kirim SMS saja ketimbang menelpon bila memungkinkan. Radiasi SMS lebih rendah ketimbang berbicara.
- jangan simpan ponsel dibawah bantal, karena meskipun posisi standby ( tetap menyala) masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. meletakan ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkanya dengan kepala sehingga otak akan terpapar radiasi sepanjang malam
- Jauhkan ponsel dari bayi dan jauh dari perut jika anda tengah hamil. Otak janin dan bayi paling rentan terhadap radiasi.
- Bacalah petunjuk pengguna untuk mengetahui rincian lebih lanjut dan tindakan pencegahan dari bahaya radiasi.
- Kurangi menelpon menggunakan ponsel dalam gedung.
- kurangi atau jauhkan pemakaian untuk anak-anak.
- Gunakan ponsel yang radiasinya dibawah level kelayakan.
- gunakan casing (tutup) antiradiasi
Berasal dari banyak sumber :)